Setelah 3 hari tidak tersambung dengan Internet dan
4 hari tidak berhadapan dengan PC, Alhamdulillah pagi ini bisa kembali
berhadapan dengan layar monitor dan bisa mengakses intenet seperti
biasa.
Pada hari kamis tanggal 17 mei 2012 pukul 00.00
tepat waktu Indonesia bagian Barat saya berangkat dengan bis menuju
ujung kulon, wilayah daratan paling ujung bagian selatan pulau jawa.
Sekitar pukul 09.00 hari yang sama sampai pukul 16.30 hari sabtu tanggal
19 mei saya masih berada di tengah lautan. Baru sandar di dermaga Taman
Jaya sekitar jam 17.00, dan kembali berangkat menuju Serang sekitar
jam 20.00 dan sampai di kota serang tepat jam 04.00.
Turun dari bis di depan Carefour CiCeri, saya
langkahkan kaki dengan mata yang kelenyepan karena menahan kantuk,
samar-samar dari arah barat terdengar orang-orang bersorak, baru saya
sadar bahwa pagi itu adalah final Liga Champions, selama 3 hari di
lautan terus terang sama sekali tak teringat di benak saya tentang
Final Liga champions yang sebenarnya saya tunggu-tunggu ini. Di sebelah
timur dari Ciceri tepatnya di Cipete di depan Axis Shop terlihat para
bola mania berkerumun, dengan rasa penasaran sayapun mendekat dan lalu
bertanya, “Dek Menang mana” lalu salah seorang menjawab, “ Belum, ini
baru mau adu finalti”. Alhamdulillah, kata saya dalam hati ahirnya di
beri kesempatan ikut tegang juga walau hanya di ahir pertandingan yang
menentukan.
Saya adalah pendukung Chelsea semenjak Chelsea di tukangi Jose Mourinho, makanya ketika Juan Mata yang jadi eksekutor pertama dalam adu finalti gagal menunaikan tugasnya jantung saya berdegup begitu kncang.
Tak terkira kesalnya ketika tendangan Philipp Lahm, Mario Gomez, dan Neuer
berhasil memperdaya Cech dan sayapun bersorak gembira ketika Ivica Olic
dan Bastian Schweinsteiger gagal dengan tendangan finaltinya.
Dan ketika Drogba sukses dengan finaltinya sayapun
berteriak sekencang-kencangnya, karena saking senangnya, saya tahu di
area nonton bareng ini sepertinya lebih banyak teriakan yang mendukung
Bayern daripada Chelsea, jadi untuk mengimbanginya saya harus berteriak
lebih kencang dari pendukung Bayern. Selain itu dalam tulisan sebelumnya
saya sudah mengatakan dalam tulisan yang berjudul "dan tahun ini milik chelsea" bahwa liga Champion tahun ini Chelsea yang akan jadi juara.
Dan ternyata benar tahun ini milik chelsea, selamat Buat Didir Drogba dan kawan-kawan, selamat Buta Di Matteo.
Teristimewa, Selamat buat Tuan Abramovich.
Benar kata Tyldesley, anda tak bisa membeli trofi dan kemenangan. Tapi
Trofi Liga Champions impian anda tersebut kini berada di tangan anda,
hasil dari perjuangan keras anda bersama tim, sekali lagi selamat buat
Chelsea dan saya ikut senang dengan kemenangan ini.
0 komentar:
Posting Komentar