London - Philip Jagielka masuk skuad timnas Inggris di
Piala Eropa. Dia mengaku bisa saja membela Polandia jika tak mendapat
panggilan memperkuat The Three Lions empat tahun lalu.
Cedera yang didapat Gareth Barry saat Inggris dijajal oleh Norwegia akhir pekan lalu membawa 'berkah' tersendiri bagi Jagielka. Defender Everton itu akhirnya menjadi bagian timnas Inggris yang akan bermain di Polandia-Ukraina.
Karir
Jagielka di timnas Inggris boleh dibilang telat. Meski sudah memperkuat
tim U-21 sejak tahun 2003, dia baru mendapat panggilan timnas senior
lima tahun kemudian saat usianya menginjak 25 tahun.
Jagielka
mengaku sempat berpikir untuk membela tanah luhurnya, Polandia. Darah
Polandia mengalir dari kakek dan neneknya yang tercermin dari nama
tengah Nikodem yang disandangnya.
"Kakek dan nenekku adalah orang
Polandia. Mereka pindah pada tahun 1948, melalui Afrika, dan menetap di
Weaverham (Cheshire). Kakekku meninggal sebelum aku lahir, itulah asal
nama tengahku (Nikodem) dan aku bisa bermain untuk Polandia jika
semuanya berlangsung berbeda," jelas Jagielka seperti dilansir oleh Guardian.
"Mungkin
jika aku tidak berada di dekat tim (Inggris), aku sudah bermain untuk
Polandia. Tapi aku tidak tahu apakah aku akan merasa nyaman bergabung di
sana. Aku pasti akan menjadi sedikit penyendiri. Aku tidak menguasai
bahasanya, tidak ahu mengenai budayanya," tambahnya.
Jagielka pun
merasa bersyukur karena kini bisa mengenakan seragam timnas Inggris.
Sebabnya, dia merasa lebih sebagai orang Inggris meski berdarah
Polandia.
"Aku tidak melihat diriku sebagai seorang Polandia. Aku
lahir di Inggris, berbicara dengan aksen Inggris dan untungnya aku
bermain untuk Inggris," tandas pemain yang pernah memperkuat Sheffield
United itu.
0 komentar:
Posting Komentar